Uhtin Sulastri: Beranilah Berbicara, ‘Dunia Tak Akan Runtuh Jika Salah Bicara’


MATERI - Uhtin Sulastri (memegang mic) sedang memberikan materinya pada acara Pelatihan Manajerial Dakwah Kampus (PMDK) di Aula Dekanat lantai 3 FPIK Undip Tembalang, Semarang beberapa waktu yang lalu

BERIKAN MATERI – Uhtin Sulastri (memegang mic) sedang memberikan materinya pada acara Pelatihan Manajerial Dakwah Kampus (PMDK) di Aula Dekanat lantai 3 FPIK Undip Tembalang, Semarang beberapa waktu yang lalu

Ada beberapa kesan yang unik yang patut diperhatikan pada pelaksanaan Pelatihan Manajerial Dakwah Kampus (PMDK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) pada 11 Mei 2013 lalu. Pada acara yang dilaksanakan di Aula Dekanat Lantai 3 FPIK Undip Tembalang tersebut, panitia mengundang dua sosok pembicara, salah satunya adalah Ukh. Uhtin Sulastri.

Pembicara yang pernah menjadi mahasiswi jebolan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip itu membawakan materi tentang public speaking pada acara PMDK FPIK 2013. Dalam materinya, Mbak Uhtin (sapaan akrab Uhtin Sulastri-red) mengatakan dalam public speaking atau berbicara kepada publik harus memerlukan resep khusus diantaranya adalah “respect”, punya rasa menghormati antara kedua belah pihak (audien maupun pembicara). Yang kedua “audible”, pengaturan suara. Suara yang disampaikan harus jelas. Selanjutnya adalah punya rasa “humble”, atau rendah hati. Jangan bersikap sombong karena posisi kita sebagai pembicara.

Point itulah yang setidaknya harus diimplementasikan dalam kegiatan dakwah Islam di kampus. alangkah baiknya, dalam penyampaian dakwah di kampus, juga disisipkan beberapa formula tambahan agar mudah diterima. Dan dalam salah satu materinya, beliau mengajak supaya para kader muda mau untuk berbicara. Dengan gelagak bercanda, ia mengatakan, “dunia tak akan runtuh jika salah bicara”, tegasnya.

Posted on Mei 25, 2013, in Acara dan Kegiatan, PMDK. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar